Renungan Malam
Baru saja aku melihat recent update di salah satu social media. Disana tampak foto yang di
upload oleh temanku. Foto tersebut
adalah foto dirinya bersama keranda yang telah ditutupi kain hijau berlafaz
Allah. Aku kaget dan mencari tahu siapa 'sosok' di dalam keranda itu dan
ternyata yang ada didalam adalah Ayahnya. Ada begitu banyak komentar yang memberikan
ucapan belasungkawa namun beberapa diantaranya hanya menanyakan tentang 'siapakah sosok itu ?'. Tentu aku tidak
ingin mengajukan pertanyaan serupa seperti kaum mayoritas, aku membaca satu
persatu balasan dari ucapan belasungkawa tersebut. Ada satu jawaban yang
membuatku seketika lemas, terenyuh dan bergumam betapa kuatnya wanita ini ya Allah.. Ia menjawab pertanyaan 'siapa
bla bla bla' dengan 'Itu adalah ayahku,
beliau meninggal beberapa hari yang lalu'.
Menurutku ini seperti luka yang terkena jeruk nipis,
pasti terasa PEDIH tiap kali ada yang menanyakan, tetapi seiring berjalannya
waktu dan bertambahnya tingkat kedewasaan berpikir, kita akan menjadi lebih
tegar dan memahami hakikat kehidupan.
Mungkin arti ikhlas adalah merelakan yang telah pergi dengan
tulus karena perjalanan hidup
banyak dihabiskan dengan berlalu-lalang, mencari persinggahan, datang dan pergi. Namun, sesungguhnya
kita tidak pernah benar-benar pergi. Selalu ada yang tertinggal dalam suatu
kepergian, seperti yang dialami temanku ini, meskipun ayahnya telah tiada
tetapi ingatan tentang kebersamaan yang telah dilalui akan melekat dalam benak
orang-orang yang pernah menghabiskan waktu dengannya semasa hidup. Jadi,
lakukanlah hal-hal yang bermanfaat bagi sekitar dan tetaplah berbuat baik meskipun
sulit. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kita pikirkan dan lakukan.
PS: Untuk Ayahmu, ku doakan
agar Ia diterima di tempat yang mulia di sisi Allah Swt., dilapangkan kuburnya dan dimudahkan menjawab pertanyaan Malaikat dalam kubur serta keluarga yang
ditinggalkan diberikan ketabahan. Mari sejenak kita kirim Al-Fathihah untuk
semua orang yang telah mendahului kita.
Comments
Post a Comment