Rectoverso

Aku punya seorang teman wanita yang luar biasa.

Hmmm mungkin Ia lebih tepat disebut sahabat ketimbang hanya sekadar teman.
Sahabatku ini amat sangat handal dalam urusan memadu kasih dengan lawan jenis. Ia selalu membagikan kisah manis maupun pahitnya denganku yang notabene minim pengalaman dalam urusan yang satu ini. Sebut saja dia Hira.

Selain handal dalam percintaan, Hira juga merupakan seorang pecinta hewan, romantis dan kutu buku. Sungguh perpaduan yang aduhai. Ku rasa, lelaki manapun pasti sangat beruntung jika berhasil menjadi pendamping hidupnya.

Berkat hobi membacanya itulah, Hira memiliki wawasan yang cukup luas dan berani berpendapat. Ia hampir selalu memiliki alasan logis mengenai terjadinya suatu hal. Bahkan, jika Ia tak tahu pun, Ia tetap akan memberikan jawaban yang berkaitan dengan topik yang akan di bahas. dan biasanya, jawaban yang diberikan pun makes sense alias masuk akal. 

Nah, akhir-akhir ini, Hira sedang menggilai novel Dee yang berjudul Rectoverso. Sehingga Ia meracuni aku untuk ikut membacanya karena katanya novel tersebut akan difilmkan dalam waktu dekat di layar lebar. Ia memintaku untuk meresapi semua isi cerita novel tersebut agar pada saat kami pergi nonton nanti, aku dapat lebih menghayati jalan ceritanya.

Dan akhirnya, aku pun ikut jatuh hati pada novel Rectoverso.

Berikut adalah penggalan kalimat yang sangat aku suka :')


Aku jatuh cinta pada seseorang yang hanya mampu aku gapai sebatas punggungnya saja.Seseorang yang aku sanggup menikmati bayangannya dan tidak akan pernah bisa aku miliki,
seseorang yang hadir bagai bintang jatuh, sekelebat kemudian menghilang, sebelum tangan ini sanggup mengejar,
seseorang yang hanya bisa aku kirimi isyarat, sehalus udara, langit awan atau hujan







Comments

Popular Posts